PP no 25 Tahun 2017 mengenai THR Bagi PNS, TNI, Polisi Yang wajib Kita Tau

PP no 25 Tahun 2017 mengenai THR Bagi PNS, TNI, Polisi


Bukan hanya kalangan PNS, TNI, Polisi dan Pejabat Negara aja, semua orang yang bekerja di suatu Instansi, Perusahaan pasti mengharapkan datangnya THR di bulan puasa. Sebab untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau keluarga terdekatnya dana THR sangatlah membantu sekali. Apalagi biaya kebutuhan sekarang harganya tambah naik dan yang dibeli juga bertambah banyak. Apalagi pada tahun 2017 ini berbarengan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk siswa yang telah lulus pada jenjang Eksklusif. Tentunya bagi pegawai atau karyawan yang mempunyai kewajiban wajib membiayai biaya sekolah untuk tingkat/jenjang lebih tinggi selanjutnya wajib pandai-pandai mengatur keuangannya supaya Bisa membayar biaya/kebutuhan sekolah anaknya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.




Tunjangan Hari Raya PNS, TNI, Polisi dan Pejabat Negara


PP no 25 Tahun 2017 mengenai Pembarian THR bagi PNS, TNI, Polisi dan Pejabat Negara. Tunjangan Hari Raya memang yaitu sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Pemerintah belum lama ini telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Menenai Pemberian Tunjangan Hari Raya Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Lebih tepatnya pada tanggal 13 Juni Kemaren Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi telah Menetapkan PP tersebut di Jakarta dan turut serta diundang juga Menter Hukum dan Copyright Asasi Manusia Bapak Yasonna H. Laoly. PP nomor 25 Tahun 2017 tersebut berisi mengenai Pemberian Tunjangan Hari Raya Dalam Tahun Anggaran 2017 Kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pejabat Negara. Bagi Anda yang tergolong dalam Pegawai Negeri Sipil, Polisi atau TNI pasti penasaran mengenai THR yang akan diberikan pada tahun 2017 ini. Kira-kira jumlahnya berapa dan kapan akan diberikannya?. Untuk mengetahui lebih jelas dan detailnya simak informasi selengkapnya di bawah ini.



Berikut ini merupakan cuplikan isi dari PP no. 25 Tahun 2017 :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2017 mengenai PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA DALAM TAHUN ANGGARAN 2017 KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA, ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN PEJABAT NEGARA


 
Pemerintah  berkewajiban  melonjakkan kesejahteraan  Pegawai  Negeri  Sipil,  Prajurit  Tentara Nasional Indonesia,  Anggota  Kepolisian  Negara  Republik Indonesia,  dan  Pejabat  Negara  sebagai  wujud  apresiasi Pemerintah  atas  Darma  mereka  pada  bangsa  dan negara. pemberian  tunjangan  hari  raya  merupakan  salah satu  upaya  Pemerintah  dalam  melonjakkan kesejahteraan  bagi  Pegawai  Negeri  Sipil,  Prajurit  Tentara Nasional  Indonesia,  Anggota  Kepolisian  Negara  Republik Indonesia, dan Pejabat Negara.


Pasal 2
(1)  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan  Pejabat  Negara diberikan  tunjangan  hari  raya  dalam  Tahun  Anggaran 2017.
(2)  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri  sebagaimana  dimaksud pada ayat (1) termasuk:
a.  PNS,  Prajurit  TNI,  dan  Anggota  Polri  yang ditempatkan atau ditugaskan di luar negeri;
b.  PNS,  Prajurit  TNI,  dan  Anggota  Polri  yang dipekerjakan  di  luar  instansi  pemerintah  yang gajinya dibayar oleh instansi induknya;
c.  PNS,  Prajurit  TNI,  dan  Anggota  Polri  yang diberhentikan sementara;
d.  PNS,  Prajurit  TNI,  dan  Anggota  Polri  penerima  uang tunggu; dan
e.  Calon PNS.
(3)  PNS,  Prajurit  TNI,  dan  Anggota  Polri  sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Tak termasuk PNS, Prajurit TNI, dan  Anggota  Polri  yang  sedang  menjalani  cuti  di  luar tanggungan  negara  atau  yang  diperbantukan  di  luar Instansi Pemerintah.

Pasal 3
(1)  Tunjangan  hari  raya  bagi  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota Polri,  dan  Pejabat  Negara  sebagaimana  dimaksud  dalam Pasal  2  ayat  (1)  diberikan  sebesar  gaji  inti  pada  bulan Juni.
(2)  Dalam  hal  gaji  inti  pada  bulan  Juni  sebagaimana dimaksud  pada  ayat  (1)  belum  Bisa  dibayarkan  sebesar gaji  inti  yang  seharusnya  diterima  sebab  berubahnya gaji  inti,  kepada  yang  bersangkutan  tetap  diberikan selisih kekurangan tunjangan hari raya.
(3)  Gaji  inti  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  Tak dikenakan  potongan  iuran  dan/atau  potongan  lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(4)  Gaji  inti  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1) dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan ditanggung Pemerintah.

Pasal 4
(1)  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan  Pejabat  Negara sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  3  ayat  (1),  dilarang menerima  lebih  dari  satu  tunjangan  hari  raya  yang dananya  bersumber  dari  Anggaran  Pendapatan  dan Belanja  Negara  dan/atau  Anggaran  Pendapatan  dan Belanja Daerah.

(2)  Dalam  hal  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan  Pejabat Negara,  menerima  lebih  dari  satu  gaji  inti,  tunjangan hari  raya  diberikan  salah  satu  yang  jumlahnya  lebih besar.
(3)  Apabila  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan  Pejabat Negara  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2),  menerima lebih  dari  satu  tunjangan  hari  raya,  maka  kelebihan pembayaran  tersebut  merupakan  utang  dan  wajib mengembalikan  kepada  negara  sesuai  dengan  ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5
(1)  Penerima  gaji  terusan  dari  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota Polri,  dan  Pejabat  Negara  yang  meninggal  dunia  atau tewas  diberikan  tunjangan  hari  raya  sebesar  gaji  inti atas gaji terusan yang diterima pada bulan Juni.
(2)  Penerima  gaji  dari  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan Pejabat  Negara  yang  dinyatakan  hilang  diberikan tunjangan  hari  raya  sebesar  gaji  inti  yang  diterima pada bulan Juni.
(3)  Pembayaran  tunjangan hari raya  sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dibebankan pada instansi atau Forum  tempat  PNS,  Prajurit  TNI,  Anggota  Polri,  dan Pejabat Negara bekerja.
(4)  Gaji inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)  dikenakan  pajak  penghasilan  sesuai  ketentuan peraturan  perundang-undangan  dan  ditanggung Pemerintah.

Pasal 6
(1)  Tunjangan hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 5 dibayarkan bulan Juni.
(2)   Dalam  hal  tunjangan  hari  raya  belum  Bisa  dibayarkan sebagaimana dimaksud  pada ayat(1),  pembayaran Bisa dilakukan pada bulan-bulan berikutnya.

Pasal 7
(1)  Ketentuan  pemberian  tunjangan  hari  raya  dalam Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi:
a.  pejabat  lain  yang  Copyright  keuangan  atau  Copyright administratifnya disetarakan atau setingkat:
1)  Menteri; dan
2)  Pejabat Pimpinan Tinggi;
b.  Wakil Menteri;
c.  Staf Eksklusif di lingkungan kementerian;
d.  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
e.  Hakim Ad hoc; dan
f.  Pegawai lainnya yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian/pejabat  yang  mempunyai  kewenangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)  Tunjangan  hari  raya  bagi  Pejabat  lain  sebagaimana dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  a  angka  1  diberikan sebesar gaji inti Menteri.

(3)  Tunjangan  hari  raya  bagi  Pejabat  lain  sebagaimana dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  a  angka  2  diberikan sebesar  Rp4.750.000,-  (empat  juta  tujuh  ratus  lima puluh ribu rupiah).

(4)  Tunjangan  hari  raya  bagi  Wakil  Menteri,  Staf  Eksklusif  di lingkungan  kementerian,  Hakim  Ad  hoc,  dan  Pegawai lainnya  yang  diangkat  oleh  Pejabat  Pembina Kepegawaian/pejabat  yang  mempunyai  kewenangan  sesuai ketentuan  peraturan  perundang-undangan  sebagaimana dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  b,  huruf  c,  huruf  e,  dan huruf  f,  diberikan  sebesar  gaji  inti/penghasilan  yang bersifat gaji inti pada bulan Juni.

(5)  Dalam  hal  gaji  inti/penghasilan  yang  bersifat  gaji inti  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (4)  melebihi Rp4.750.000,-  (empat  juta  tujuh  ratus  lima  puluh  ribu rupiah)  maka  tunjangan  hari  raya  yang  dibayarkan yaitu  sebesar  Rp4.750.000,-  (empat  juta  tujuh  ratus lima puluh ribu rupiah).
Paparan diatas adalah beberapa point-point yang dirasa penting untuk diketahui oleh masyarakat luas. bila Anda masih penasaran dengan isi PP no. 25 Tahun 2017 mengenai Pemberian THR bagi PNS, TNI, Polisi dan Pejabat Negara. Namun, sebelumnya kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya sebab Anda telah membaca artikel ini hingga tuntas. Demikian tulisan bermanfaat ini semoga Bisa bermanfaat buat masyarakat indonesia.


0 Response to "PP no 25 Tahun 2017 mengenai THR Bagi PNS, TNI, Polisi Yang wajib Kita Tau"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel