ANALOGI GEMPA BUMI Yang wajib Kita Ketahui
Ada banyak hal yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai GEMPA BUMI ini, kesimpulannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya Bisa menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai GEMPA BUMI, Sekarang, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita mendapatkan ilmu, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.
GEMPA BUMI
Gempa bumi ialah getaran permukaan bumi yang dikarenakan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam. Dilihat dari intensitasnya, ada dua macam gempa sebagai berikut.
a. Macroseisme,
yaitu gempa yang intensitasnya besar dan Bisa diketahui tanpa memakai alat.
b. Microseisme,
yaitu gempa yang intensitasnya kecil dan hanya Bisa diketahui dengan memakai alat perekam.
Hal ikhwal mengenai gempa bumi ini wajib diselidiki supaya karena yang ditimbulkannya Bisa diramalkan dan upaya penanggulangannya Bisa dilakukan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang-gelombang seismik serta perambatannya disebut seismologi.
Dalam kajian seismologi ini diperlukan berbagai alat. Salah satu alat yang terpenting ialah seismograf atau alat untuk mencatat gempa. Ada dua macam seismograf, yaitu sebagai berikut.
a. Seismograf horizontal,
yaitu seismograf yang mencatat getaran bumi di arah horizontal.
b. Seismograf vertikal,
yaitu seismograf yang mencatat getaran bumi di arah vertikal.
a) Seismograf horizontal dan b) Seismograf vertikal
c) Perhatikan Tips kerja seismograf vertikal.
Terlihat coretan-coretan di kertas perekam Sebab gerakan kertas perekam yang terpasang di tanah bersinggungan dengan pen.
Besaran (magnitudo) gempa yang didasarkan di amplitudo gelombang tektonik dicatat oleh seismograf dengan memakai skala Richter.
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini telah ditemukan beberapa Tips untuk mengetahui pusat gempa, yaitu sebagai berikut.
a. Dengan memakai hasil pencatatan seismograf, yaitu satu seismograf vertikal, satu seismograf horizontal yang berarah utara-selatan, dan satu lagi seismograf horizontal yang berarah timur-barat. Dengan tiga seismograf ini akan ditemukan letak episentrum.
b. Dengan memakai tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista. Ketiga tempat yang terletak dalam satu homoseista itu dihubungkan, setelah itu ditarik garis sumbu di garis yang menghubungkan tempattempat pencatatan.
c. Dengan memakai tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Tips ini dicari dengan rumus Laska, yaitu:
Δ = jarak episentrum
S – P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder, dalam satuan menit.
Misalnya:
Kota X mencatat jarak episentrum 5000 km
Kota Y mencatat jarak episentrum 7000 km
Kota Z mencatat jarak episentrum 4000 km
Dengan data tiga episentrum di tiga kota, setelah itu kita ambil peta yang sesuai skalanya. Letak episentrum akan didapat dari perpotongan tiga lingkaran. Dengan diketahuinya pusat-pusat gempa akan bermanfaat dalam pembangunan di daerah yang rawan gempa.
Di Jepang misalnya di daerah yang sering terjadi gempa, rumahrumah dan gedung-gedung telah dibangun dengan konstruksi yang lebih tahan terhadap gempa dan masyarakatnya telah dilatih Tips-Tips menyelamatkan diri dari bahaya gempa. Dengan demikian, bahaya yang lebih besar Bisa diatasi. Memang tidak mungkin mencegah terjadinya gempa, akan tetapi dengan kemajuan ilmu dan teknologi setidaktidaknya Bisa mengurangi bahaya yang ditimbulkan.
apabila terjadi gempa bumi di Bahari dengan kekuatan di atas 7,0 skala richter Bisa menimbulkan gelombang tsunami yang mengancam korban manusia, seperti di Aceh tahun 2004 dengan korban lebih dari 0.000 orang dan di Pangandaran tahun 2006 lebih dari 700 orang.
0 Response to "ANALOGI GEMPA BUMI Yang wajib Kita Ketahui"
Posting Komentar
Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih