TATA GEOGRAFI DAN MACAM MACAM LETAK Yang Wajib Kita Tau


Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai TATA GEOGRAFI DAN MACAM MACAM LETAK ini, ternyata kita wajib belajar Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mampu menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai TATA GEOGRAFI DAN MACAM MACAM LETAK, Sekarang, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berbobot.

TATA GEOGRAFI DAN MACAM MACAM LETAK




Tata Geografi

Menurut Wardiyatmoko dan Bintarto untuk mengetahui ciri-ciri suatu daerah/negara, wajib dibahas tata geografi yang mencakup unsure fisik, topologi, dan biotik.
a. Pengaruh Unsur Fisik
Unsur fisik meliputi cuaca, air, relief, tanah, topologi, dan unsur biotik.
b. Pengaruh Unsur Topologi
Pengaruh topologi meliputi: letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah yang berpengaruh terhadap unsur biotik.
c. Pengaruh Unsur Biotik
Flora, fauna, dan manusia saling memerlukan. Flora dan fauna bahan makanan, bahan pakaian, dan juga bahan bangunan untuk manusia. Flora dan fauna wajib dipelihara supaya jangan hingga punah.



Macam-macam Letak

Untuk mengetahui dengan bagus keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu wajib kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan bumi. Dengan mengetahui ini Bisa dipahami berbagai hal menyangkut daerah tersebut, kehidupan penduduk di daerah tersebut, posisi daerah itu terhadap tempat atau daerah lain, dan latar belakang sejarah serta berbagai pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut.

a. Letak Astronomis

Yang dimaksud letak astronomis ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik koordinat. Garis lintang ialah garis-garis paralel di pola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa). Jadi, lintang utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator, sedangkan lintang selatan (LS) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator. Jarak antarlintang diukur dengan satuan derajat. Lintang terendah merupakan 0o (ekuator) dan lintang tertinggi merupakan 90o (kutub utara dan kutub selatan).

Yang dimaksud garis bujur (meridian) ialah semua garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, tegak lurus di garis lintang. Semua meridian merupakan setengah lingkaran besar. Banyak sekali meridian Bisa ditarik, namun supaya tidak terlalu rapat, dibuat tiap 15o. Letak astronomis Indonesia, yaitu terletak di 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT.

Letak astronomis yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropis. Daerah iklim tropis terdapat di antara 23 ½ LU atau tropic of cancer, dan 23 ½ LS atau tropic of capricorn. Hal ini mengakibatkan temperatur di Indonesia cukup tinggi (antara 26o – 28oC), curah hujan cukup banyak (antara 700 – 7.000 mm/tahun), terjadi hujan zenital (hujan naik ekuator), dan proses pelapukan batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies Fauna dan tumbuhan. Letak astronomis mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu kirakira 3 jam (tepatnya 46 x 4 menit = 184 menit) antara bagian paling timur dan paling barat Indonesia.

Sejak tanggal 1 Januari 1988 di Indonesia diberlakukan pembagian daerah waktu yang baru, menggantikan pembagian daerah waktu yang lama yang berlaku sejak 1 Januari 1964. Dengan berlakunya pembagian daerah waktu baru ini, terjadi pergeseran waktu di beberapa tempat.

Mari kita lihat pembagian daerah waktu di Indonesia sekarang ini.

1) Daerah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)

Waktu Indonesia Bagian Barat berdasarkan meridian pangkal 105o BT, meliputi seluruh provinsi di Sumatera, seluruh provinsi di Jawa, Provinsi Kalimantan Barat, dan Provinsi Kalimantan Tengah (mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari waktu Greenwich).

2) Daerah Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)

Waktu Indonesia Bagian Tengah berdasarkan meridian pangkal 120o BT, meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, dan seluruh provinsi di Sulawesi (mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal dari waktu Greenwich).

3) Daerah Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)

Waktu Indonesia Bagian Timur berdasarkan meridian pangkal 135o BT, meliputi seluruh provinsi di Irian Jaya (Papua), Maluku, dan Maluku Utara (mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari waktu Greenwich).


b. Letak Maritim

Letak maritim merupakan letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan. Yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari Bahari serta apakah sebagian atau seluruhnya dikelilingi oleh Bahari dan sebagainya.

Letak maritim atau letak kelautan Indonesia sangat bagus sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni:
1) bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik.
2) bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia.
3) bagian utara Indonesia berhadapan dengan Bahari Cina Selatan.

Letak maritim yang demikian tentu aja membawa karena yang bagus untuk Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.


c. Letak Geomorfologis

Letak geomorfologis merupakan letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi.

Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacammacam, misalnya:
1) adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,
2) menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut,
3) menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil, dan
4) wajib memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.


d. Letak Geologis

Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada di kulit buminya. Letak geologis Indonesia Bisa terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.

Dilihat dari formasi geologinya, kepulauan Indonesia dibagi dalam tiga zona geologi (pertemuan tiga lempeng litosfer), yaitu:

1) bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan tenggelam di bawah permukaan air Bahari, yang dikenal dengan Paparan Sunda (disebut Lempeng Asia);
2) bagian barat dan selatan dibatasi oleh ”Benua Gondwana” yang terdiri atas India, dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasannya ke arah utara tenggelam di bawah permukaan air, yakni Paparan Sahul (disebut Lempeng Indo-Australia);
3) bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik (disebut Lempeng Dasar Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya).

Dataran Indonesia Timur (Paparan Sahul) mempunyai jenis batuan sama dengan di Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut Daerah Wallace. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak di pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh Sebab itu, di Indonesia:
1) terdapat banyak gunung berapi yang Bisa menyuburkan tanah,
2) sering terjadi gempa bumi, dan
3) terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara, dan bauksit.


e. Letak Geografis

Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu di pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau dilihat dengan cara geografis, Indonesia terletak antara 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia, dan di pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak geografis yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang yang strategis dan bagus.

Hal ini Bisa terlihat di hal-hal berikut ini.

1) Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan hanya mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tidak adanya musim dingin di Indonesia menyebabkan kehidupan pertanian, perikanan, dan peternakan Bisa berlangsung sepanjang tahun.
2) Sebab terletak di antara dua samudera yang sangat ramai jalur pelayarannya, ditambah dengan adanya Hartah flora, fauna, dan sumber-sumber mineral, akan sangat menunjang lalu lintas perdagangan dan menambah sumber devisa negara.
3) Letak di antara dua benua besar menyebabkan Indonesia mempunyai iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Iklim tersebut sangat berpengaruh bagus terhadap usaha perkebunan, seperti teh, karet, kopi, tembakau, tebu, dan sebagainya. Tentu aja ini Bisa membuat Indonesia memperbesar ekspor hasil-hasil perkebunan tersebut.
4) Sebab terletak di daerah lipatan muda maka sangat dimungkinkan pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral, seperti minyak bumi, batu bara, besi, nikel, dan lain-lain.


f. Letak Ekonomis

Letak ekonomis ialah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain. Letak ekonomis Indonesia sangat bagus, sebab terletak antara Benua Asia dan Australia ditambah dengan beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya: Kuala Lumpur dan Singapura. Negara tetangga Indonesia ini membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan yang banyak dihasilkan dari Indonesia. Kemungkinan Indonesia menjadi pusat pasar dunia yang besar sehingga banyak negara industri yang menanamkan modalnya di Indonesia.


g. Letak Sosiokultural

Letak sosiokultural merupakan letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya. Indonesia, dengan cara sosiogeografis - kultural, terletak di simpang empat jalan antara Benua Asia dan Australia yang terdiri atas berbagai bangsa. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya.

dengan cara sosiokultural, Indonesia mempunyai banyak persamaan umum dengan negara-negara tetangga. Misalnya, sama-sama merupakan negara sedang berkembang, sama-sama sedang mendapatkan masalah ledakan penduduk, sama-sama berlandaskan kehidupan beragama, sama-sama bekas negara jajahan, dan sebagian besar penduduknya mempunyai persamaan ras.

Dengan melihat kondisi-kondisi sosial tersebut, tidak mengherankan apabila bangsa-bangsa di Asia umumnya, dan Asia Tenggara khususnya, berupaya memajukan masyarakat dan memperbaiki keadaan sosiokulturalnya. Adanya kerja sama dan kontak sosial ini Bisa dilihat dengan dibentuknya ASEAN, Asean Games, dan berbagai bentuk kerja sama lainnya.

0 Response to "TATA GEOGRAFI DAN MACAM MACAM LETAK Yang Wajib Kita Tau"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel