Kemenag Berencana Menerapkan Sistem Baru Dalam Sertifikasi Guru
Sebelum bicara seputar Kemenag Terapkan Sistem Baru Sertifikasi Guru, Seorang Pendidik memainkan peran penting dalam kehidupan kita untuk menjadi sukses dalam kehidupan, karir dan bisnis. Seorang guru yang bagus membantu kita menjadi manusia yang bagus dalam masyarakat dan warga negara yang bagus di negara ini. Guru mengetahui bahwa siswa merupakan aset berharga suatu negara. Jadi perkembangan masa depan suatu negara ada di tangan guru. Guru menyampaikan data dan informasi bagi siswa untuk mereka pelajari dan terapkan. Hadiah sesungguhnya untuk para guru merupakan saat siswa menjadi manusia yang bagus, sukses dalam karir, bisnis dan kehidupan mereka. Benarkah kini seorang guru hanyalah seorang guru. Politisi hanya berpidato di hari guru pada kesempatan tersebut dan dilupakan.
Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah akan Menerapkan Sistem Baru Dalam Sertifikasi Guru pada Aplikasi sertifikasi guru tahun 2017, berbeda dengan Aplikasi sertifikasi guru sebelumnya.
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MI/MTs Kidup Supriyadi menyampaikan, proses sertifikasi tahun ini lebih sistematis dan didukung dengan pemanfaatan sistem komputerisasi. Menurut Kidup, proses sertifikasi guru sudah dimulai dengan pembelajaran daring (Online) selama dua bulan, terhitung sejak tanggal 11 September 2017, pelaporan hasil pembelajaran di Perguruan Tinggi terpilih, Ujian Akhir PLPG dan terakhir Ujian Tulis Nasional berbasis komputer.
“Sistem sertifikasi sekarang ini lebih ketat, sebab tujuannya supaya kompetensi guru kita semakin bagus,” ujar Kidup saat pertemuan dengan Kabid Pendidikan Madrasah se-Indonesia di Bali, Kamis (14/9). Ia menambahkan, target begitu lulus sertifikasi sertifikasi tahun 2017, guru akan langsung menemui Nomor Registrasi Guru (NRG) supaya Bisa langsung dibayarkan ditahun berikutnya.
“Kita berusaha begitu dinyatakan lulus, langsung Bisa NRG dan dibayarkan tahun berikutnya. Sebab Jika Kalau Tak Bisa, maka akan dianggap terhutang lagi di tahun 2018, imbuhnya.
Ada empat kali kesempatan untuk Turut Ujian Tulis Nasional hingga lulus dalam dua tahun, pungkas Kidup. Lebih lanjut Kidup juga menyampaikan, proses ujian sertifikasi dilakukan dua kali, ujian PLPG dan Ujian Tulis Nasional.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah Sidik Sisdiyanto menyampaikan, bahwa berdasarkan data Direktorat GTK Madrasah kuota sertifikasi guru mata pelajaran Publik berjumlah 2.845 guru, kuota guru mata pelajaran agama 1.273 guru dan kuota guru MAN Insan Cendikia sebanyak 197 guru.
Total guru yang Turut sertifikasi guru tahun 2017 sebanyak 4.315 guru,” tutur Sidik. Menurut Sidik, pengurangan kuota sertfikasi guru dari kurang lebih 7.500 menjadi 4.315 Tak lepas dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah terkait penyediaan anggaran dana.
Kemenag Berencana Menerapkan Sistem Baru Dalam Sertifikasi Guru
Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah akan Menerapkan Sistem Baru Dalam Sertifikasi Guru pada Aplikasi sertifikasi guru tahun 2017, berbeda dengan Aplikasi sertifikasi guru sebelumnya.
Kemenag Terapkan Sistem Baru Sertifikasi Guru |
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MI/MTs Kidup Supriyadi menyampaikan, proses sertifikasi tahun ini lebih sistematis dan didukung dengan pemanfaatan sistem komputerisasi. Menurut Kidup, proses sertifikasi guru sudah dimulai dengan pembelajaran daring (Online) selama dua bulan, terhitung sejak tanggal 11 September 2017, pelaporan hasil pembelajaran di Perguruan Tinggi terpilih, Ujian Akhir PLPG dan terakhir Ujian Tulis Nasional berbasis komputer.
“Sistem sertifikasi sekarang ini lebih ketat, sebab tujuannya supaya kompetensi guru kita semakin bagus,” ujar Kidup saat pertemuan dengan Kabid Pendidikan Madrasah se-Indonesia di Bali, Kamis (14/9). Ia menambahkan, target begitu lulus sertifikasi sertifikasi tahun 2017, guru akan langsung menemui Nomor Registrasi Guru (NRG) supaya Bisa langsung dibayarkan ditahun berikutnya.
“Kita berusaha begitu dinyatakan lulus, langsung Bisa NRG dan dibayarkan tahun berikutnya. Sebab Jika Kalau Tak Bisa, maka akan dianggap terhutang lagi di tahun 2018, imbuhnya.
Ada empat kali kesempatan untuk Turut Ujian Tulis Nasional hingga lulus dalam dua tahun, pungkas Kidup. Lebih lanjut Kidup juga menyampaikan, proses ujian sertifikasi dilakukan dua kali, ujian PLPG dan Ujian Tulis Nasional.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah Sidik Sisdiyanto menyampaikan, bahwa berdasarkan data Direktorat GTK Madrasah kuota sertifikasi guru mata pelajaran Publik berjumlah 2.845 guru, kuota guru mata pelajaran agama 1.273 guru dan kuota guru MAN Insan Cendikia sebanyak 197 guru.
Total guru yang Turut sertifikasi guru tahun 2017 sebanyak 4.315 guru,” tutur Sidik. Menurut Sidik, pengurangan kuota sertfikasi guru dari kurang lebih 7.500 menjadi 4.315 Tak lepas dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah terkait penyediaan anggaran dana.
0 Response to "Kemenag Berencana Menerapkan Sistem Baru Dalam Sertifikasi Guru"
Posting Komentar
Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih