Tanah POTENSIAL Yang wajib Kita Ketahui

Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai Tanah POTENSIAL ini, kesimpulannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mampu di keahlian tertentu yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti pelatihan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai Tanah POTENSIAL, Sekarang, Bisa disimpulkan bahwa hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum ahli di hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin berbobot.

Tanah POTENSIAL

Telah dijelaskan bahwa Tanah potensial merupakan Tanah yang produktif sehingga bila dikelola akan Bisa membagikan hasil yang tinggi. Tanah potensial merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Adapun yang dimaksud sumber daya alam yaitu semua Hartah alam yang Bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kualitas sumber daya alam yang ada di suatu Tanah Bisa menurun bila manusia kurang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Supaya sumber daya alam Bisa lestari, wajib dilakukan pengolahan dengan cara Ekonomis dan lestari sehingga Bisa menunjang program pembangunan berkelanjutan. Program pembangunan berkelanjutan ialah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tanah potensial terdiri atas Tanah kering dan Tanah basah. Lokasi Tanah potensial tidak sama, ada yang berada di dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pantai.

Tanah-Tanah potensial sangat wajib untuk dijaga kelestariannya oleh setiap manusia. Oleh Sebab itu, Tanah ini wajib dilestarikan. Usaha melestarikan Tanah ini berkaitan erat dengan usaha pengawetan tanah atau pengontrolan erosi. 

di garis besarnya usaha pengawetan tanah dibedakan menjadi dua, yaitu dengan metode vegetatif dan metode mekanik.

a. Metode Vegetatif

Metode vegetatif ialah metode pengawetan tanah dengan Tips menanam vegetasi di Tanah yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam pengontrolan erosi. 

Ada beberapa Tips mengawetkan tanah melalui metode vegetatif, yaitu:

1) buffering, yaitu penutupan Tanah yang mempunyai kemiringan dengan tanaman keras;

2) windbreaks, yaitu penanaman dengan tumbuhan dengan cara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin;

3) strip cropping, yaitu penanaman berjalur tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin; dan

4) contour strip cropping, yaitu penanaman berjalur sejajar dengan garis kontur guna mengurangi dan menahan kecepatan aliran air, menahan partikel-partikel tanah yang terangkat oleh aliran permukaan.

b. Metode Mekanik

Metode mekanik ialah metode pengawetan tanah melalui teknikteknik pengolahan tanah yang Bisa memperlambat aliran air. 

Beberapa Tips yang dilakukan di metode ini antara lain:

1) contour tillage, yaitu pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan membentuk igir-igir kecil yang memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air;

2) penerasan atau terasering, yaitu membuat teras-teras di Tanah yang miring guna memperpendek panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga Bisa menahan aliran air permukaan;

3) pembuatan pematang atau guludan dan saluran-saluran air sejajar dengan kontur; dan

4) pembuatan check dam untuk membentuk aliran air yang melalui parit-parit erosi sehingga material tanah yang terangkut tertahan dan terendapkan.