DIATROPISME, TEKTONISME ATAU TEKTOGENESA Yang Wajib Kita Tau


Tidak di pungkiri kenyataanya ilmu itu luas sebelum membahas mengenai DIATROPISME, TEKTONISME ATAU TEKTOGENESA ini, kenyataannya kita butuh mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya Bisa di keahlian tertentu yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti training yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai DIATROPISME, TEKTONISME ATAU TEKTOGENESA, Saat ini, Bisa disimpulkan bahwa hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berbobot.

DIATROPISME, TEKTONISME ATAU TEKTOGENESA




Tektonisme yaitu perubahan letak lapisan bumi dengan cara mendatar atau vertikal. di umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dan patahan. Yang dimaksud gerak tektonik yaitu semua gerak naik dan turun yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Diatropisme mencakup gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.



a. Gerak epirogenetik 

yaitu gerak atau pergeseran kulit bumi yang relative lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu positif dan negatif.

1) Epirogenetik positif,  
yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air Bahari naik. Hal ini kelihatan jelas di pantai. 

Contoh: 
Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya hingga ke Pulau Banda). 
Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang Bisa dilihat hingga kedalaman } 1.700 meter. 
Turunnya lembah Sungai Kongo hingga 2.000 meter di bawah permukaan Bahari.

2) Epirogenetik negatif, 
yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air Bahari turun.

Contoh: 
Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton. Naiknya Dataran Tinggi Colorado di Amerika.



b. Gerak orogenetik 

yaitu gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik. Gerak ini disebut gerakan pembentuk pegunungan. Gerakan ini menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi, yang menyebabkan peristiwa dislokasi atau berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa tersebut Bisa menimbulkan lipatan dan patahan.

1) Lipatan (Kerutan)
Gerakan tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis berkerut, melipat, dan menyebabkan relief-relief muka bumi berbentuk pegunungan.

Contoh: 
Pegunungan-pegunungan tua, seperti Pegunungan Ural dan Allegani. Lipatan ini terjadi di zaman primer. Pegunungan muda, seperti rangkaian Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik yang terjadi di zaman tersier.

Rangkaian Pegunungan Mediterania dimulai dari Pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muka, Himalaya, Hindia Belakang, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Maluku. Sedangkan Sirkum Pasifik memanjang dari Pantai Pasifik Amerika, Jepang, Filipina, Papua, Australia, hingga Selandia Baru.

Lipatan dibagi atas lipatan tegak, lipatan condong, dan lipatan rebah. Punggung-punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.

2) Patahan (Retakan)
Gerakan tekanan horizontal dan vertikal menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah.
Contoh: Tanah turun/slenk, tanah naik/horst, dan tanah bungkuk/fleksur.


0 Response to "DIATROPISME, TEKTONISME ATAU TEKTOGENESA Yang Wajib Kita Tau"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel