PERSEBARAN CURAH HUJAN DI INDONESIA Yang wajib Kita Baca
Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai PERSEBARAN CURAH HUJAN DI INDONESIA ini, kesimpulannya kita wajib membaca Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya mempunyai kemampuan di keahlian tertentu yang kita harapkan, maka kita wajib mengikuti bimbingan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai PERSEBARAN CURAH HUJAN DI INDONESIA, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.
PERSEBARAN CURAH HUJAN DI INDONESIA
DKAT merupakan singkatan dari Daerah Konvergensi Antar-Tropik, suatu daerah yang suhunya tertinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya; daerah ini disebut juga equator thermal. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang banyak sehingga menyebabkan daerah ini mempunyai kelembapan yang tinggi. Hal ini Bisa menimbulkan terjadinya hujan zenith atau hujan konveksi. Letak DKAT setiap 14 hari dalam pergeserannya dari utara ke selatan dan sebaliknya selalu dalam daerah doldrum atau daerah tenang ekuatorial yang terletak antara 0o LU - 10o LS.
Di Indonesia rata-rata curah hujan tergolong tinggi, yaitu lebih dari 2.000 mm/tahun. Daerah yang paling tinggi curah hujannya di Baturaden di lereng Gunung Slamet rata-rata 589 mm/bulan. Daerah yang paling kering di daerah Palu Sulawesi Tengah rata-rata curah hujannya 45,6 mm/bulan.
Meskipun demikian banyak sedikitnya curah hujan di tiap-tiap daerah tergantung di faktor-faktor sebagai berikut.
1. Letak DKAT dan arah angin.
2. Bentuk medan dan arah lereng medan.
3. Posisi geografis daerahnya.
4. Jarak perjalanan angin di atas medan datar.
Angin yang berasal dari daerah perairan menuju ke daratan di umumnya Bisa menimbulkan hujan. bila dataran yang dilewati angin itu lebar dan sifat permukaannya tidak berubah maka di kawasan sekitar pantai Bisa terjadi hujan, akan tetapi di daerah pedalaman tidak terjadi hujan. Kemungkinan hujan akan turun lagi apabila medannya mulai naik.
Sebaliknya, bila uap air yang dibawa angin dari daerah perairan belum cukup menimbulkan hujan di kawasan pantai maka di daerah pedalaman kemungkinan akan terjadi hujan, sedangkan di daerah yang medannya mulai naik hujan tidak akan terjadi lagi. Peristiwa ini sering terjadi di kawasan Jakarta, Cibinong, dan Bogor. di bulan Januari - Februari hujan turun di Jakarta dan Bogor, sedangkan di Cibinong cuaca cerah. Sebaliknya, di bulan April - Mei Jakarta dan Bogor cerah, akan tetapi di Cibinong terjadi hujan.
0 Response to "PERSEBARAN CURAH HUJAN DI INDONESIA Yang wajib Kita Baca"
Posting Komentar
Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih