PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA Yang Wajib Kita Tau

Ternyata ilmu itu luas sebelum membahas mengenai PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA ini, kenyataannya kita butuh belajar Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya mempunyai kemampuan menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tutorial berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya membuka pemikiran kita untuk belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita membaca, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA

Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung di kemungkinankemungkinan yang Bisa diberikan daerah itu untuk memberi makanan. dengan cara langsung atau tidak, iklim sangat berpengaruh pula di penyebaran fauna. Keadaan iklim sangat berpengaruh terhadap keadaan dunia tumbuhtumbuhan, sedangkan keadaan tumbuh-tumbuhan mempengaruhi adanya jenis-jenis fauna tertentu.

karena pengaruh iklim terdapatlah fauna pegunungan, fauna dataran rendah, fauna padang rumput (sabana), fauna hutan tropis, dan lain sebagainya.

a. Fauna di Daerah Padang Rumput

Di daerah padang rumput lebih banyak terdapat spesies-spesies Fauna apabila dibandingkan dengan habitat darat lainnya. Fauna pemakan rumput yang besar-besar, misalnya zebra di Afrika, kanguru di Australia, dan bison di Amerika merupakan konsumen primer di padang rumput. Predator yang terdapat di padang rumput seperti singa dan anjing liar memangsa herbivora besar, sedangkan ular memangsa herbivor kecil. Selain vertebrata herbivor, di padang rumput banyak juga terdapat insekta, misalnya belalang dan capung.

b. Fauna di Daerah Gurun

Fauna-Fauna kecil di daerah gurun hidup dalam lubang. Hewanhewan itu akan keluar untuk mencari mangsa di pagi atau malam hari. Fauna-Fauna gurun beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan gersang. Mamalia besar jarang yang Bisa hidup di daerahgurun. Fauna besar sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi dan ketiadaan air. Satu di antara jenis Fauna besar yang mampu bertahan hidup dengan bagus di daerah panas merupakan unta. Jenis Fauna yang banyak terdapat di gurun merupakan ular, rodentia, dan kadal.

c. Fauna di Bahari dan Arktik

Fauna di Bahari dikategorikan dalam 5 daerah sebagai berikut.

1) Zona litoral, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara pasang surut dan pasang naik. Kebanyakan organisme yang hidup, yaitu bentos.

2) Zona neritik, yaitu daerah yang masih Bisa ditembus cahaya matahari hingga ke dasarnya. Di daerah ini plankton, nekton, dan binatang karang Bisa hidup dengan bagus.

3) Di sepanjang pantai kepulauan banyak jenis ikan tongkol, tengiri, kakap, gembung, layang, dan teri. selain itu juga terdapat penyu dan gurita.

4) Di Samudera Pasifik dan Atlantik (Bahari dalam), yang banyak planktonnya terdapat ikan hiu dan ikan paus.

5) Di daerah Arktik, terdapat fauna berbulu tebal seperti beruang kutub, rusa kutub, anjing Bahari, dan pinguin.

d. Fauna di Daerah Tundra

Urutan bioma dari daerah ekuator ke kutub, sama dengan urutan bioma dari daratan di daerah ekuator ke arah vertikal. Ke arah vertical (meninggi), suhu dan curah hujan menentukan komunitas. Urutan bioma dari suatu gunung tinggi yang terdapat di daerah tropika merupakan hutan gugur, hutan konifer, tundra, dan lumut.

Jumlah spesies makhluk hidup yang menetap di daerah tundra sangat sedikit. Bahkan, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah spesies yang hidup di gurun. Makin ke arah kutub dari daerah tundra terdapat es. Di daerah ini Fauna yang Bisa hidup merupakan hewanhewan seperti walrus, seal, dan penguin yang berbulu tebal. Fauna mamalia lain yang Bisa hidup di tundra merupakan beruang kutub, kelinci kutub, dan lemur. Sementara jenis serangga sangat banyak, khususnya lalat yang telurnya tahan dingin dan telur-telur tersebut menetas di musim panas.

Beberapa Fauna yang hidup di bioma tundra ada yang hidup menetap dan ada pula yang hanya datang di daerah itu di musim panas aja untuk bertelur. Fauna yang hidup menetap di daerah ini, bagus Sesuai burung ataupun mamalia, mempunyai bulu atau rambut yang tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari suhu rendah. Untuk perlindungan terhadap suhu rendah, Fauna-Fauna itu menjalani perubahan warna, yaitu menjadi putih di musim dingin.

Warna putih tersebut merupakan warna pelindung di atas salju dan juga mengurangi kehilangan panas oleh radiasi matahari. Herbivora yang besar, misalnya muskox dan reindeer, mendapat cukup makanan, yaitu lumut dan lichenes.

e. Fauna di Daerah Hutan Basah

Fauna-Fauna hutan basah tropika yang sering kita jumpai merupakan babi hutan, kera, burung, kucing hutan, tupai, dan lain sebagainya. Apabila kita masuk hutan tropika yang gelap di siang hari, kita tidak menjumpai banyak Fauna. Seakan-akan hutan tersebut tidak dihuni oleh Fauna. Hal ini dikarenakan Sebab gelapnya dasar hutan dan Fauna di waktu siang banyak yang hidup di daerah tudung.

Dengan demikian, tidak terlihat dari bawah. Selain itu, banyak Fauna di hutan tersebut yang beraktivitas di malam hari. Suatu contoh keadaan ekologi yang sama walaupun letak geografis daerahnya berjauhan merupakan bahwa herbivor menjadi buruan dari karnivor. Contoh karnivor di daerah Asia-Afrika merupakan macan tutul, sedangkan di Amerika merupakan jaguar.

f. Fauna di Daerah Hutan Gugur

Beberapa Fauna yang hidup di daerah hutan gugur merupakan beruang, rusa, racoon, tupai, rubah, dan burung pelatuk.


g. Fauna di Daerah Taiga

Kebanyakan burung yang hidup di daerah taiga merupakan burung yang bermigrasi ke selatan di waktu musim gugur. Fauna yang khas terdapat di taiga merupakan moose. Ada juga Fauna yang lain walaupun tidak banyak, seperti beruang hutan, ajag, dan marten.

Share this post