PERSEBARAN FLORA DI DUNIA Yang wajib Kita Ketahui


Ada banyak hal yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai PERSEBARAN FLORA DI DUNIA ini, kenyataannya kita wajib belajar Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, untuk mempunyai kemampuan di keahlian tertentu yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti bimbingan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai PERSEBARAN FLORA DI DUNIA, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita membaca, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum menguasai hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin berbobot.

PERSEBARAN FLORA DI DUNIA




C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam di tahun 1889, mengemukakan style persebaran tumbuhan berdasar variasi ketinggian di Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya. style tersebut ternyata sejalan dengan pola persebaran tumbuhan dari garis tropis ekuator hingga ke arah utara ataupun selatan. Sebab temperatur berubah sesuai dengan ketinggian sebagaimana pula garis lintang (latitude) selatan dan utara maka Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan di suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur. setelah itu Bisa dibuktikan bahwa faktor kelembapan ternyata lebih berperan daripada faktor temperatur.


Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil, belukar, padang rumput, dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir lainnya.




Komunitas organisme tumbuhan di dunia Bisa dibagi menjadi tiga macam yang utama. Berikut akan diuraikan macam komunitas organism tumbuhan berdasarkan perubahan naik garis lintang (yang berarti pula penurunan temperaturnya) dalam pembagian mintakat (zona) temperatur.

Macam tumbuhan tersebar sepanjang perubahan kekeringan atau penurunan kelembapan. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut sebagai berikut.

a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.
b. Padang rumput, tumbuhan utama merupakan rumput.
c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.

Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. Berikut disajikan jenis komunitas, pembagiannya, dan kondisi iklimnya.




a. Padang Rumput

Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika hingga ke daerah subtropika. Curah hujan di daerah padang rumput di umumnya antara 250 - 500 mm/tahun. di beberapa padang rumput, curah hujan itu Bisa mencapai 1.000 mm, akan tetapi turunnya hujan tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang Bisa menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti itu merupakan rumput. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti terdapat di Amerika Utara, rumputnya Bisa mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan indian grasses, sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya merupakan rumput buffalograsses dan rumput grama.

Padang rumput terdiri atas beberapa macam seperti berikut.

1) Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah. Kondisi seperti ini mengakibatkan jenis tumbuhan yang ada merupakan rumput-rumput kerdil.
2) Praire terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi dibandingkan rumput tundra.
3) Steppa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah steppa umumnya terdiri atas rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.

Tumbuhan yang Bisa tahan hidup di daerah savana merupakan jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembapan rendah. Biasanya, berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Savana terdiri atas sebagai berikut.

1) Belukar tropik: tumbuh berjenis-jenis semak, di musim hujan tumbuh dengan mudah.
2) Hutan sabana: tumbuh dengan sistem menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
3) Sabana: padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi.
4) Semi Arid: daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang tahan panas.


b. Gurun

di umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga Bisa mengambil air dari tempat yang dalam dan Bisa menyimpan air dalam jaringan spon.

Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Keadaan alam dari padang rumput ke arah gurun biasanya makin jauh makin gersang. Curah hujan di gurun merupakan rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun atau kurang. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. di musim panas, suhu Bisa lebih dari 40ºC. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitude harian) sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun merupakan tumbuhan yang Bisa beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat.

Apabila hujan turun, tumbuhan di gurun cepat tumbuh, berbunga, dan berbuah dengan cepat. Hal ini Bisa terjadi dalam beberapa hari aja setelah hujan, akan tetapi sempat menghasilkan biji untuk berkembang lagi dalam musim berikutnya




c. Tundra

Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini mempunyai musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub ini Bisa mendapatkan gelap berbulan-bulan Sebab matahari hanya mencapai 231/2º LU/LS. Di daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Kalau ada pohon maka pohon itu terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga di musim pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini Bisa beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.




d. Hutan Tropis

Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan basah cukup mendapat air dan keadaan alamnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.

Pohon-pohon utama mempunyai ketinggian antara 20 - 40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi gelap. Daerah tudung tersebut cukup mendapat cahaya matahari, akan tetapi hanya akan mendapat air dari hujan dan tidak ada sumber air lainnya.

Dalam hutan basah juga terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke bawah hingga ke dasar hutan. di tudung hutan terdapat juga kaktus, yang mempunyai jaringan khusus untuk menyimpan air. Tersebarnya daerah kaktus dari gurun yang kering hingga ke hutan basah tropika yang daerah tudungnya juga kering, merupakan contoh dari preadaptasi. Preadaptasi berarti adaptasi terhadap suatu daerah yang juga sesuai untuk daerah lain yang lingkungannya sangat berbeda. Dasar hutan selalu gelap, air hujan sulit mencapai dasar hutan tersebut dengan cara langsung, akan tetapi kelembapan di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu rata-rata 25ºC. di hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Contoh liana merupakan rotan dan contoh epifit merupakan anggrek.




e. Hutan Gugur

Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan terkadang-terkadang ada gurun, yang paling khas merupakan adanya hutan gugur, yang dikarenakan oleh hal-hal berikut.

1) Curah hujan merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 hingga 1.000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim panas. Dengan adanya musim dingin dan musim panas ini tumbuhan di daerah tersebut mengadakan penyesuaian, yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.

2) Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur hingga musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati di musim dingin, yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin Bisa berkecambah menjelang musim panas.

Perbedaan hutan gugur dan hutan basah merupakan dalam hal kepadatan pohonnya. Di hutan gugur, pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10 hingga 20 spesies.


f. Taiga

Taiga merupakan hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus). Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan di musim panas berlangsung antara 3 hingga 6 bulan. Penyebaran fauna atau Fauna darat terutama binatang menyusui banyak ditentukan oleh rintangan alam dan sebagian adanya hubungan antara daratan-daratan


0 Response to "PERSEBARAN FLORA DI DUNIA Yang wajib Kita Ketahui"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel