TEKANAN UDARA DAN ANGIN Yang Wajib Kita Ketahui

Ada banyak hal yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai TEKANAN UDARA DAN ANGIN ini, kesimpulannya kita butuh belajar Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya mampu di keahlian khusus yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti training yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai TEKANAN UDARA DAN ANGIN, Sekarang, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berbobot.

TEKANAN UDARA DAN ANGIN

Tekanan udara merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisanlapisan udara. Makin tinggi suatu tempat, makin kecil tekanan udaranya. Besarnya tekanan udara dinyatakan dengan milibar.


di umumnya tekanan udara di atas permukaan air Bahari sebesar 760 mm air raksa. Alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer, sedangkan garis-garis di peta yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut isobar.

Angin merupakan gerakan udara yang dikarenakan adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya mengakibatkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik bila suhunya rendah dan turun bila suhunya tinggi. Angin bertiup dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah.

Angin Bisa digolongkan atas beberapa macam sebagai berikut.

a. Angin Pasat

Angin pasat merupakan angin yang berembus terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa. karena adanya rotasi bumi maka di belahan utara terjadi angin pasat timur Bahari dan di belahan selatan terjadi angin pasat tenggara.


b. Angin Antipasat

Angin antipasat merupakan kembalinya angin pasat. Udara yang naik ke daerah khatulistiwa, setelah hingga di atas setelah itu mengalir ke arah kutub dan turun di daerah subtropik.

c. Angin Barat

Angin barat, yaitu angin antipasat yang menuju ke kutub dan membelok ke timur hingga daerah 40o LS/LU. Angin ini arahnya dari barat sehingga disebut angin barat. Di daerah 40o LS, angin ini disebut The Roaring Forties sebab di atas lautan daerah ini terdengar suara gemuruh.

d. Angin Fohn

Angin fohn terjadi Sebab udara yang mengandung uap air membentur pegunungan atau gunung yang tinggi sehingga naik. Semakin ke atas, suhu semakin dingin dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya terbentuk titik-titik air.


Titik-titik air itu setelah itu jatuh sebagai hujan sebelum mencapai puncak di lereng pertama. Angin ini terus bergerak menuju puncak, setelah itu menuruni lereng berikutnya hingga ke lembah. Sebab sudah menjatuhkan hujan maka angin yang menuruni lereng ini bersifat kering. karena cepatnya gerakan menuruni lereng, angin menjadi panas sehingga angin fohn mempunyai sifat menurun, kering, dan panas. Sifat angin fohn tersebut tidak menguntungkan untuk pertanian Sebab Bisa melayukan tanaman.

Contoh angin fohn di Indonesia antara lain angin Bohorok di Deli, angin Kumbang di Cirebon, angin Gending di Pasuruan, angin Brubu di Ujungpandang, dan angin Wambrau di Biak.

e. Angin Darat dan Angin Bahari

Adanya angin darat dan angin Bahari dikarenakan oleh perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menahan panas. Daratan lebih cepat menerima panas, akan tetapi lebih cepat pula dingin. Sebaliknya, lautan lebih lama menerima panas, akan tetapi lebih lama pula melepas panas. Angin darat bertiup dari darat ke Bahari di malam hari. Angin ini digunakan oleh para nelayan untuk turun ke Bahari mencari ikan di malam hari, sedangkan angin Bahari bertiup di siang hari dari Bahari ke darat. Angin ini dipergunakan oleh nelayan untuk kembali ke pantai setelah menangkap ikan.


Untuk nelayan yang memakai Bahtera bermotor, tidak bergantung angin darat dan angin Bahari.

f. Angin Gunung dan Angin Lembah

Angin gunung bertiup dari lereng ke lembah di malam hari, sedangkan angin lembah bertiup dari lembah ke gunung di siang hari.


g. Angin Muson

Angin monsun merupakan angin yang arahnya selalu berganti setiap setengah tahun sekali tergantung di letak matahari. Indonesia mengenal adanya angin monsun Sebab terletak antara 23o LU dan 23o LS serta terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kedua benua tersebut terletak di belahan bumi yang berbeda. Dengan demikian, terjadi angin monsun yang melalui Indonesia, yaitu monsun barat dan monsun timur.

1) Angin Monsun Barat
Antara bulan Oktober dan April, matahari beredar di belahan bumi selatan, akibatnya, Australia bertekanan rendah dan Asia bertekanan tinggi.


Oleh Sebab itu, angin yang bertiup dari Asia ke Australia disebut angin monsun barat. Sebab angin ini banyak mengandung uap air maka di Indonesia terjadi musim penghujan.

2) Angin Monsun Timur


di bulan April hingga Oktober di Australia terjadi tekanan udara tinggi dan di Asia bertekanan rendah sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia yang disebut angin monsun timur. Angin ini bersifat kering Sebab berasal dari gurun pasir di Australia sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau, namun setelah melewati Samudera Hindia angin menjadi basah.

0 Response to "TEKANAN UDARA DAN ANGIN Yang Wajib Kita Ketahui"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar. Tidak diperkenankan untuk menyertakan segala bentuk link dalam komentar Anda. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel